Text
GAMPANG MENJADI PENULIS FIKSI CYBER DI KOLOM FIKSIANA KOMPASIANA
Rubrik Fiksiana, ruang di mana para penulis pemula dapat menuangkan karya dalam idealisme mereka sendiri—menulis puisi, cerita mini, cerita pendek, drama, bahkan novel—tanpa dibayangi rasa takut berhadapan dengan redaktur yang sering membuat penulis baru menjadi patah arang ketika karyanya dikatakan kurang layak atau tak sesuai kualifikasi. Nyatanya, semua karya pasti ada nilainya. Maraknya perkembangan teknologi (laptop, tablet, dan gadget canggih) dan tersedianya ragam gadget yang serba murah, juga membawa pergeseran dalam dunia kepenulisan. Revolusi besar-besaran terjadi dari 2012 hingga tahun-tahun ke depan. Kecepatan tertinggi adalah ciri dari sebuah zaman yang modern itu. Fiksiana merupakan sebuah media masa depan yang memenuhi kriteria tersebut. Tanpa proses redaksional yang bertele-tele, sebuah artikel asalkan tidak melanggar ketentuan, akan terbit. *** Fiksiana merupakan ajang bercerita online yang cukup efektif sebagai ruang untuk melatih menulis, sekaligus mengenalkan diri kepada pembaca-pembaca fiksi. Saya sendiri mulai menulis kembali di Fiksiana Kompasiana setelah belasan tahun vakum menulis fiksi. Dari respons-respons positif pembaca saat itu, saya kembali memperoleh kepercayaan diri. Sungguh, Fiksiana sangat membantu seorang penulis dalam hal kepenulisan maupun mempromosikan karya-karya Anda, (Rudy Efendy, penulis novel “Selamanya Cinta”). "Menulis tak hanya merekam jejak perjalanan saya sebagai manusia, menulis juga membuat saya menjadi lebih berarti dan bermanfaat bagi orang lain,” (Triani Retno A, penulis kumcer “Siapa Mau Jadi pacarku?”).
Tidak tersedia versi lain